Senin, 30 Agustus 2021

Aku Ikhlas

ketika fikiran ku kembali ke masa dimana aku cukup dengan "dia"

lalu hati ku patah, berkecambuk dalam murka

apakah aku terus berlari seperti ini

atau cukup sudah aku akhiri


diam-diam aku pergi tanpa pamit

menghilang dari dunianya

tanpa ku sadari ternyata dia telah lenyap


maafkan aku, mugkin kata-kata ini tidak akan cukup bagimu

menghapus semua jejak luka yang ku tinggalkan


maafkan aku, terlalu egois yang hanya memikirkan bahagia ku

tanpa peduli seberapa sakitnya kamu


maafkan aku, atas semua kebodohan ku

maafkan aku, untuk semua rasa yang pernah hadir


jika pada akhirnya kau hapus semua kisah

jika itu membuatmu lebih baik


aku ikhlas


Jumat, 31 Oktober 2014

Kangen Berdua #misskay

Hari ini tepat ku buka buku masa laluku, rasanya seperti terlempar ke masa itu. saat aku masih dengan kay, seseorang yang pernah hadir menginpirasi jalan ku.

Hidupku tak pernah sesepi ini, aku bahkan tidak pernah tahu lagi dimana ia. yang ku tahu ia sudah terbang mengejar impiannya.

Senang ia sudah bebas.... aku melepaskan ikatannya, kau tahu kay karena kau begitu berharga, aku tidak ingin sedikitpun kau mengkuatirkan setiap detik jantung ku berdetak, melangkah dengan mu untuk tetap selalu bersama tidak akan pernah pudar. sekalipun waktu terus berganti, bahkan hingga detik ini aku menyesalinya. tanpa kau, aku benar-benar tidak berada di tempat yang tepat. bahkan aku sama sepeti dulu kau, saat kita belum saling sapa.

Miss you beb, seandainya kita dipertemukan kembali, aku pastikan takkan pergi meninggalkan kamu. bukan hanya hati yang sakit tapi jiwa ku tak lagi menyatu dengan pikiranku. asa ku habis dimakan emosi, tak berdaya untuk bisa ku ucapkan. 

Ku pikir aku mampu, aku kuat, aku bebas, dan merasa bahagia. kenyataannya aku telah mengambil sikap buruk, benar-benar menelan kegelisahan tanpa henti.

Miss you beb, disaat kau benar benar tak lagi kembali, aku sendiri yang akan menunggu. rasa sakit dan sedihnya mungkin bisa terkikis dengan hadirmu. miss you so much kay, I hope we can meet in the future #cintakasihsepanjangmasa.


Sabtu, 19 Februari 2011

teringat sesuatu yang INDAH

adakalanya manusia itu boleh menangis, meluapkan segala hasrat untuk berduka, bersukacita bahkan bersenda gurau
akupun tak luput dari segenggam berlian yang jatuh diantara tanah mati, dinegeri tengkorak.
hati bisa saja terus tersenyum, menertawakan kegelisahan, dan menghiraukan semu
namun hati tetaplah hati, bagian dari perasaan.

rasanya sesak masih suka menggoda saat murka datang menyelinap dan mengoyak-ngoyak rasa,
ada kegelisahan didalamnya, tercampur membaur bersama sepotong mimpi.

aku bukanlah aku yang kuat saat tidak bisa lagi menahan luka
aku bukanlah aku yang pintar saat akal sehat ku habis dirasuki setan
aku bukanlah aku yang cantik saat kecemburuan ku meningkat
aku bukanlah aku yang manis saat kebahagianku tergores

aku seperti tak berdaya ketika memilih hati yang salah, lalu menukarkannya sebagai kebahagiaan!
ini bukan bagian dari logika yang selalu ku sebut, ini cuma perasaan yang tertebus karena kekeliruan.

bagaimana bisa dengan sekejap melupakan setiap sisi waktu yang tak pernah berhenti melukiskan cerita itu.
cerita yang membuat hati ini tak lepas berdetak mengecap rindu, tanpa sedikitpun ada yang terlewatkan.
aku bahkan tak pernah mengeri jika ini hanya sebuah guyonan hidup, mengapa masih saja enggan beranjak??.
memikirkan apa yang ia lakukan LEBIH dari sebuah PERASAAN!!
api yang meyala seakan meredup disaat langit mulai membicarakan hujan

malam mulai datang, kita asik membicaraka pagi
sore itu tidak ada lagi kegiatan selain bercakap, tertawa dan aku punmulai terlelap, tak tahan semua letih bertengger.
pundaknya selalu menjadi penopang ketika semua itu lenyap.
(masih dalam pelukan) tetap diam!

tatapannya begitu hangat, seperti coklat hangat yang selalu ku seruput
terkadang, aku yang nakal, marah, membuatnya ia selalu sedih :(

sedikit teringat ketika kita ingin beranjak mencari escream, saat disana tak satupun dari toko menyediakan escream ke sukaan ku. dia orang pertama yang terus saja mencari sampai aku menangis, rasanya ada ribuan duri menusuk-nusuk dada, tak kuat melihat wajahnya letih. marahpun sempat merasuki tatapannya, tapi tetap tak ia tamparkan emosi itu di hadapan ku...hanya dengan tersenyum dan memeluk ku erat-erat, katanya "sabar pasti akan dapat".......tak lama dia datang membawa escream kegemaran ku. sayangnya ia tak ikut menikmatinya, hanya supaya aku puas melahap semuanya dengan senang!

Sabtu, 13 Februari 2010

Kasihnya Ku Puji

ku katakan pada langit kali ini aku bersedih
kukatakan pada sahabat hari ini ku terluka
kukatakan dalam hati bahwa aku ingin marah

sampai pada titik akhirnya aku diam
ku biarkan saja panas, debu, asap kendaraan mengotori wajah ku
biar semua tidak tahu aku sedih
menundukan wajah, mengalihkan wajah dari sasaran sapa

sepanjang perjalanan hanya sesak yang ku tahan
sedari awal ku berpergian tidak ada senyum menoreh bibir
ku biarkan semuanya lirih, ingin menatap wajahnya dan ku katakan "pergilah"
namun saat tangannya menyentuh wajahku...rasanya tumpukan air mulai menyisir seluruh pipi
membasahi lentikan sayap-sayap kelopak
rasanya begitu sayang, ingin memeluknya erat-erat dan tak membiarkannya berlalu begitu saja

dia, tak lebih dari sahabat yang bisa mengendalikan emosi, amarah, diam, dan pongah ku
selalu bisa membuat ku tenang, disaat ego menggelegar
memeledakan sifat lembut menjadi kasar
kini ku biarkan saja waktu melepas kasihnya untuk ku puji

IniLah Dunia

hari ini ada tawa yang menyeringai wajahku
walau hujan diluar mendung
banyak awan gelap berlarian, sekelebatnya menaburkan dingin
jatuh kerikil-kerikil lembut menggenangi mahkota rambut

ku usap pelan-pelah cipratan air di wajah, tangan, kaki yang tidak terlindung alas
tidak ada kata benci, semuanya terasa lepas kendali
terus saja melaju, tanpa ingin berteduh menutup diri dari langit
ku nikmati hari ini tepat tanggal 13 february 2010

banyak kebahagian yang kudapat dari harapan baru wajah sahabat-sahabatku
mereka yang melukiskan kenyataan tidak harus dilihat hanya dengan kesabaran saja
ada banyak pengorbanan dan pengabdian, serta rasa syukur dengan segala kekurangannya

hari ini aku bercermin
memandang wajah dan pakaian yang kukenakan
ku lihat wajah yang tidak lagi kanak-kanak
ku lihat aku menggunakan baju tidak seperti ibu peri dulu
ku tengok kaki ku tidak lagi memakai sepatu dengan warna lampu menyala
yang ku gunakan sepatu yang seolah membuat tubuhku semakin menarik
mulai saja bisa bersolek diri tanpa bantuan siapapun
semakin bisa ku raba bahawa aku tidak lagi remaja

aku sudah DEWASA...
usia mulai memperlihatkan bentuk fisik yang mengalami perubahan
lingkungan mampu mengubah jati diri, harapan serta mimpi seseorang
Sahabat adalah senjata yang membuat kita tidak lagi sendiri

inilah dunia yang dihuni manusia sebagai tempat surga dan neraka

Kamis, 21 Mei 2009

TALK TOO MUCH

bicara SETIA
bilang SAYANK
katanya CINTA
suka berkomentar KANGEN
lagi-lagi terdengar oceh NYELENEH
melenggang tanpa KABAR diri
bikin aku BUTA diri membaca beberapa huruf BERJEJER
Otak KU BISING

Rabu, 13 Mei 2009

DIA TIBA

suntuk...ku raih bising handphone....

"Aku tiba" dia bilang.........!

"Aku sudah Dijakarta"

kesan yang tidak menghibur

jauh sebelum tiba "AKU SUDAH TAHU"

tetap saja diam, malas menanggapi ekspresi

aku hanya ingin menenggelamkan amarah.... diam saja!



aku kembali berfikir pada rindu

dia mulai membuat ku gelisah

ku kecap beberapa bahasa ingin bertemu

sebelum pada akhirnya dia kembali pergi


hujan...tii..tik..tik.. AKU TIDAK PEDULI

ku lihat beberapa setan, tetap saja aku melaju....

akhirnya aku tiba...


aku melihatnya berdiri, sembari memegangi payung.....

dia.......dia..tepat dihadapan ku.........


dalam hati ku berbincang

Rasa..seperti duri menyelinapi nafasku
aku sesak..........

Detak ini bertanya, ketika ku lihat cemburu
dan pilu yang memburu

ku lihat senyum mu tidak lagi mengijinkan aku cerita
ketika kau bawa aku masuk keruang sunyi
siapa aku?
aku tidak tahu?
aku ingin HENGKANG!

lalu ku bawa kau pergi
aku hanya ingin kau! menghabiskan waktu berdua
tidak ingin mereka! aku hanya ingin kamu....!
tapi..sepertinya kamu tidak mau tahu...."


"JENGKEL"
kutak kutik hp, apa kau tidak lihat aku bosan?

kau disini cuma sebentar? bisakah kau biarkan hp mu itu sejenak....
(amarah dalam hati, tapi ku biarkan)

"SEHARUSNYA"
sadar....dari dulu kau milik mereka.......
itu dunia mu...............
aku lelah.........
berdiri menunggu kisah berakhir
percakapan setengah hati, tidak ada kalimat melanjut

__________________________________________________________________

ku biarkan arahnya mengalun

celoteh hari-hari dia dirumah berkawan

bertemu sahabat pena, terus saja bertingkah sendiri

aku menanggap riang tak terbendung, senyum ku menampar ceritanya

berlari..berlari mengulang hari kemarin

saat kita tidak saling menatap
ketika kita hanya berburu cerita
menjelaskan apa yang terjadi hari ini

jelas-jelas ku ukir bingkai wajah miliknya dihati
ku rakit beberapa bangunan jiwa yang hampar
disetiap sudut kosong ku
memfragmentasikan cerita CINTA


aku dan dia bukan seorang pengecut
mengecap setiap tanya yang hadir
bahkan kami tidak peduli

mereka akan senang bila kami mengatakan YA,
mereka lebih tidak percaya bila kami mengucapkan TIDAK!
jadi untuk apa dijawab?!

"MALAM"
kaulah peluk direbana tidur ku
penjaga lelap sebelum mimpi mengejar ku bangun

aku tidak bisa tidur! sepanjang malam ku lihat ia risau
matanya ingin sekali menangis
menahan semua penat dilorong sepi

tetap saja aku tidak peduli,
rupa-rupa itu terus saja membuntuti
membuat saya MUAK!
sudah banyak menghabiskan kosong saya dengan DIA!

ingin menangis tapi lenyap
sudah ku telan bersama Asap rokok
kekuatiran, benci, sedih, semuanya sudah menjadi AMPAS
kini putungnya aku BUANG...

Sejenak ku teringat sebuah "NAMA"
ia lebih setia menemani langkah ku
setia merangkul tangis ku
setia mengecup tawa ku
namun jika berlama2 dengannya hanya akan membuat ku SAKIT!

aku bagai pemburu malam,
demi mencari isi dari semua kosong
serta menjawab semua tanya?

aku rindu aku yang dulu
aku yang tidak tahu apa itu "?"

aku rindu aku yang dulu
sebelum aku terbangun dari dunia ku

aku rindu aku yang dulu
ketika aku lahir, menghentakan tangis

dulu...
sebelum sekarang memperkenalkan dirinya
sebelum sekarang menceritakan takdir
sebelum sekarang aku mencari "?"

sekarang ku tinggalkan kisah "dulu"
dan ku kembalikan pada waktu, setelah aku mengenal sekarang
setelah sekarang, aku mengenal apa itu TAWA, AIRMATA, dan DIA!

sekarang ini...
aku masih gelisah menikmati malam
merebahi letih yang masih bertengger

ku lihat wajahnya masih gusar,
tangannya sibuk mengejakan tombol abjad A-Z
mengurainya menjadi kalimat.

entah apa yang dikerjakannya
aku tidak mau tahu!

ku biarkan saja ia menyelami malam ini sendiri
berkutat pada barang kesayangannya
sebab yang ku tahu,
ia tidak bisa hidup pada bunyi BEEP telepon genggamnya

aku masih asik menterjemahkan tulisan dari sebuah NAMA
"saya hampir musnah ditelan HAMPA dan SUNYI!"

ternyata dia kesepian...
sama seperti aku yang dulu sebelum sekarang DIA TIBA

"maaf saya tidak disana, tidak bisa ikut menemani HAMPA"
ku balas, kalimat itu ke no sebuah NAMA

beberapa saat AKu dan DIA Terdiam
tidak ada yang bisa aku perbincangkan, selain ajakan tidur!
sebab besok kita harus pergi, memesan keberangkatan mu

"hugh aku tidak bisa tidur" gelisah terus saja merayu
berusaha mematikan kantuk.
ternyata DIA masih belum lelap
waktu aku menyelimuti tubuhnya dengan peluk

inilah peluk yang ku cari
peluk hangat
peluk yang membuat aku tenang
peluk yang tak hanya aku ingin

tidurlah...
haus sudah musnah, kekasih ku sudah tiba
biarkan ku bawa hangat ini
biarkan tetap aku terjaga untuk peluk ini
biarkan dulu, sampai pada akhirnya kau pergi

esok masih panjang
esok kau masih disini
esok aku akan setia pada mu
esok tak ku biarkan kau ringkih
mendelik lelah, tanpa aku

tidurlah...aku menjaga mu sampai kita benar2 lelap


lusa...
diwaktu kau hengkang
kau akan melihat betapa baiknya aku saat kau tinggal
dan kembali melalui har-hari dengan wajah hampa.

lusa...
sebelum keberangkatan mu
ku peluk rinai di telaga mataku
ku simpan nanar tanpa terjun dipulam pipi ku
aku bertahan supaya jangan kau lihat aku murung

lusa...
menjelang keberangkatan mu
kita duduk bersama
menikmati sajian tunggu
menghabiskan beberapa sisa bara

kau tidak bicara selain tersenyum
sedangkan aku risau melihat detik semakin cepat
seolah maut hadir memaksa mu segera pergi
mengutuk panas menjadi gersang
jiwa ku seperti air yang jatuh menyentuh bumi
kuyup terjepit waktu


waktunya sudah tiba, kau harus berangkat!
persiapkan segala sesuatunya, jangan sampai tertinggal!

suara mandor masih komat-kamit memanggil penumpang
aku pasrah melepas senyum
dan mengatakan "hati-hati...kabari setelah sampai!"
begitu pula dengan DIA "pulangnya juga hati-hati, kabari jika sudah sampai,
terimakasih atas semuanya"

aku masih ingat bagaimana kau memeluk ku
menyelimuti ku
mengecup pipi ku

aku masih ingat suara mu
bagaimana gaya bahasa mu
dan beberapa cerita sahabat-sahabat mu

aku masih ingat!
semuanya masih terasa segar,
pertama kali aku menatap mu jelas-jelas
memperkenalkan mu pada teman dan sahabat ku
makan pagi dan siang bersama

aku sudah terlalu cukup bahagia
walau hanya sedikit kau bersama
aku tidak menuntut apa yang kau kejar!

ambilah...ambil mimpi-mimpi mu
kejarlah...kejar terus, jangan putu asa
aku bahagia selama kau bahagia
aku akan menunggu KAU MEMBAWA AKU PULANG!


_zhe_